Sabtu, 29 Maret 2014

Harapan

Saya merasa mulai paham mengenai manusia. Terutama saat-saat sekarang ini dimana fase hidup saya sudah mulai berganti lagi episodenya. Bukannya sok bijak, kadang-kadang saya jadi maklum melihat seseorang yang dulu saya anggap melakukan hal yang negatif, misal tukang angkot yang ngetem sembarangan di pinggir jalan, orang-orang yang dengan biasanya buang sampah sembarangan dan orang yang sujud syukur waktu terpilih menjadi pemimpin di suatu wilayah. 

Dulu waktu SMP saya pernah dapat wejangan untuk bijak melihat suatu permasalahan. Kita anggap permasalahan itu adalah manusia dimana melihat manusia layaknya melihat sebuah kubus yang memiliki warna berbeda di setiap sisinya. Satu sisi kubus akan terlihat berbeda jika dilihat pada sisi yang lain. Kompleks. Sungguh melihat manusia itu selalu melalui proses dan hampir unlimited prosesnya. Saking kompleksnya manusia, dia bisa menganggap/ melakukan sesuatu yang dia anggap positif padahal sebaliknya. Sekarang, saya terus belajar memahani kubus-kubus itu, termasuk kubus diri saya sendiri. Menarik dan lucu. Itulah mengapa saya buat tagline "mau ketawa aku" di twitter. Saya mau menertawai orang lain dan secara lebih keras dan leluasa menertawai diri saya sendiri..

Yah apapun saya punya harapan buat saya sendiri di tengah-tengah dunia yang sangat luas ini:
1. Saya mati dalam Islam.
2. Saya menjadi "seseorang".
3. Saya memberi kebahagian pada orang dan lingkungan sekitar.

Tolong ingatkan saya. Karena harapan yang dipublikasikan seperti janji yang dilepaskan. Bisa lupa karena kita semua manusia. Terimakasih dan salam merdeka!! 
sekian_kdn



Tidak ada komentar:

Posting Komentar