Minggu, 23 Agustus 2015

#Jodoh

Jodoh..
Semoga kita akan bertemu..
Aku berharap sih secepatnya...

Jodoh..
Semoga saat itu kita bertemu..
Saat kau dan aku memang sedang punya niat terbaik...

Jodoh..
Ah.. keras hatiku, semoga luntur oleh lembut hatimu..
Menyempurnakan isi hati dan nurani..

Menguatkan aku yang terkadang goyang oleh angin yang kencang..
Bertahan dan saling berpegang..
Menjalani dan mengarungi hidup yang menderu-deru.
Sepertinya memang itu akan berjalan seru...

Jodoh.. semogalah...

Sekian_kdn

Minggu, 14 Juni 2015

Cerita Buluk #6

Mr. Freeze

Suatu hari ada orang cool naik busway. Saking coolnya dia selalu menatap lurus ke depan dan seolah acuh dengan kondisi sekitarnya. 

Singkat cerita, sebelum dia naik busway dia beli beberapa tempe mendoan yang sedap sekali dia pandang. Dia niatkan untuk memakannya di dalam busway. Di dalam busway yang tidak terlalu ramai, makanlah ia dengan nikmatnya sampai terbersit dan tersadarlah ia bahwa di dalam busway dilarang makan dan minum. 

Karena cool dan jaim, dia sok-sokan berhenti memakan tempe mendoannya yang tinggal dua kali gigit lagi habis. Dia pura-pura terlihat biasa sambil memegang tempe mendoan yang sudah ada gigitannya. Sambil terus terlihat cool, dia pindah tempat berdiri di pinggir pintu busway tepat antara ruang wanita dan umum. 

Beberapa menit kemudian, sambil terus memegang tempe mendoan dan memasang muka cool, dia niat untuk turun di halte selanjutnya karena sebetulnya dia merasa malu telah melanggar peraturan makan di dalam busway. 

Sesaat hilang fokus, dia yang berdiri di pinggir pintu busway tidak waspada mendengar sirine tanda pintu busway yang akan terbuka karena sudah sampai di halte pemberhentian. Tiba-tiba pintu terbuka mendorong dia yang lagi stay cool nyender di pinggir gerbang pintu dan reflek tolah-toleh kanan-kiri menyangka ada orang yang mendorong dirinya. Setelah momen tolah-toleh itu penumpang yang mayoritas duduk dan wanita melihat dia yang tolah-toleh gak jelas. Pintu buswaypun tertutup dan dia tidak sempat keluar. 

Oke, di halte selanjutnya dia berhasil keluar dengan wajah cool ganteng maksimal. Dalam hatinya berkata, "sakit sih gak sakit ya.. malunya itu lo...untung gak ada yang kenal..."

Jumat, 29 Mei 2015

Waras

Waras, satu kata ini ternyata sangat penting saat kita mengarungi bahtera kehidupan. Menjadi waras menurut saya tidak semudah yang dibayangkan sebelumnya. Mencoba menjadi manusia sebiasa mungkin dan itu belum cukup menjamin kita menjadi seseorang yang punya pikiran waras. 

Saya jadi cukup mengerti, mengapa manusia menjadi sangat suka uang sehingga ia menjadi setengah waras.

Saya jadi cukup paham, mengapa manusia begitu suka jadi penguasa sehingga ia menjadi tak waras.

Dan banyak lagi ketidakwarasan yang ternyata bisa dengan mudah saya temui dalam kehidupan sehari-hari.

Kadang-kadang saya juga berpikir. Saya anak manusia sepertinya mulai tidak waras. Mulai suka main-main, egois, acuh tak acuh, kufur nikmat, haus segalanya.. 

Di simpang jalan saya hanya berdoa kepada Tuhan, jadikan kami semua hamba yang selalu bersyukur, arif dan bijaksana memandang kehidupan. Dan tidak lupa aku juga berdoa, ampuni kami semua dan buat kami tetap waras. 

Sekian_kdn

Minggu, 26 April 2015

Nikmat


Di dinding tembok itu tertulis tahun ini sudah harus bisa diving, dan ketika itu terjadi saya jadi lebih mengerti dan bersyukur akan nikmat Tuhan kepada saya..

Saya lebih paham akan nikmat pendengaran dan pengelihatan. Pun ketika turun menyelam saya jadi mengerti betapa penting pendengaran dan pengelihatan.

Indah dunia bawah laut seperti dunia baru. Baru terlihat di depan mata dan kepala. Ikan-ikan berenang bersama di depan mata dan kepala. Semua itu saya katakan sebagai satu kata.. nikmat...

Alhamdulillah...

Sekian_kdn


Kamis, 12 Maret 2015

Cerita Buluk #5

Tahukah dirimu, apakah tidur yang paling nyenyak di dunia? Tidur yang paling nyenyak di dunia itu (mungkin) adalah tidur saat mendengarkan khotbah Jum'at. Waktu tidurnya mungkin hanya 20 menit + posisi duduk, tapi menurut saya itu adalah tidur dengan kualitas nomer wahid sangat nyenyak. Salah satu alasan mengapa tidur ini menjadi sangat berkualitas (mungkin) adalah bisikan syaiton yang menambah nikmat semilir angin masjid penunjang tidur yang berkualitas.

Oke, lanjut ke inti cerita. Saya termasuk yang sering tertidur saat khotbah Jum'at. Entah itu tertidur atau berpangku tangan seperti sengaja tidur. Suatu hari saya bertekad untuk mendengarkan khotbah jum'at dengan penuh antusias mengingat sudah sering saya TERTIDUR saat khotbah jum'at dimulai.

Jum'at itu saya merasa lumayan segar, tidak mengantuk. Penceramah naik mimbar setelah Adzan kedua. Melanjutkan ceramahnya dengan pembukaan berbahasa arab. Saya mencoba melawan kantuk yang mulai datang dan terus mendengar ustazz berbicara berbahasa Arab. Masih, menggunakan bahasa arab dia terus berbicara, dalam hati saya berujar, "ini muqaddimahnya panjang juga ya". Sampai pada satu waktu sang ustaz duduk sejenak dan kembali berdiri melanjutkan ceramahnya yang masih berbahasa arab. Saya masih berpikir, amalan apalagi ini yg dipraktikkan sang ustazz. Lalu tiba-tiba sang ustazz berdoa untuk kaum muslimin dan muslimat menandakan ceramah sudah masuk rukun doa. Saya langsung menyadari kalau ceramah sudah masuk khutbah kedua sedari tadi dan saya sukses mecapai target mendengarkan khotbah Jum'at tanpa tertidur. 

Sholat Jum'at, dan selesai. Saya masih berpikir, satu2nya hikmah yang saya dapat dari ceramah jum'at tadi adalah pentingnya kita menguasai bahasa arab.

sekian_kdn

Jumat, 06 Februari 2015

Konsep Hutan

Dalam mengarungi bahtera kehidupan biasanya kita punya obsesi tersendiri bagaimana kita berlayar dan dengan cara apa kita membentangkan layar perahunya. Saya sendiri punya satu obsesi atau bisa dibilang bermimpi untuk mengarungi kehidupan ini di tengah hutan (konsep hutan). Merdeka, sederhana, arif dan terlihat macho.
 Salah satu kebun merica di tengah hutan yg pernah saya datangi. Saya gregetan manja melihat kebunnya..
Saya membayangkan saat saya butuh sayur ataupun buah, saya tinggal pergi ke hutan atau kebun kecil di sekitar rumah. Memetik sendiri dan mengolahnya sendiri. Saat mau makan ikan, daging atau ayam, saya tinggal mancing di sungai 500 m dari rumah, berburu rusa di hutan (mungkin nangkep rusa agak repot ya) atau ke kandang ayam belakang rumah. Saya berada di tengah hutan dan membuat sistem sendiri, merdeka dan menjadi manusia yang arif.

Banyak contoh kehidupan hutan yang cocok dengan bayangan saya. Saya pernah berkunjung ke kebun seseorang yang berada di tengah hutan. Di sana dia punya beberapa jenis tanaman kebun dan salah satunya adalah durian. Jadilah saya untuk pertama kalinya memakan durian yang baru jatuh dari pohonnya (sehari setelahnya saya langsung diare..). Saya juga pernah berkunjung ke sawah jadi-jadian di antahberantah, kebun merica, pohon kapas, dll. Suasananya saya suka, permai. Contoh sempurna hidup di tengah hutan itu juga bisa dilihat di sinema kartun Masha & The Bear, perfect !! Literally bukan di tengah hutan, jauh dari kota sebetulnya sudah cukup mewakili konsep hutan menurut saya. 

Hambatan pasti ada, seperti jauh dari segala hidup kekinian, gadget, i-net, akses keseluruh dunia, "kemudahan" hidup, dll. Tapi toh itu sebetulnya yang membuat konsep hutan ini luar biasa. Merdeka menjadi manusia seutuhnya.

Tapi ada satu hal sebetulnya. Kemarin saya denger temen kantor saya (cowboy senior) bilang, "Saya juga pengen hidup begitu, di tengah hutan. Tapi mau diapain istri dan anak, mau anak jadi kuper diajak ke tengah hutan gak punya teman. Ya sudah, jadilah saya hidup di kota". Saya cuma angguk2. Tapi yang namanya obsesikan gak papa ditanam dalam hati, setidaknya dia terus ada tumbuh, tidak menghilang.

Cuma sharing saja sih sebetulnya. Mungkin kalau semua kota di Indonesia bisa lebih permai dan bermartabat saya jadi punya obsesi yang lain dari pada hidup di tengah hutan dengan segala kesunyiannya.


Curhat colongan :
"What made me bahave that way?
Using word i never say,
I can only think it must be love,
Oh anyway, it's looking like a beautiful day..." Elbow - One Day Like This
Saya cuma senyum sambil menyilangkan tangan. Pura2 tidur dalam perjalanan.

Sekian_kdn