Jumat, 28 Desember 2012

Setahun Kemarin

Yogyakarta - Suatu hari di awal medio tahun 2011, saya terbangun di pagi hari dan mendapati sudah ada beberapa sms masuk di hape saya. Karena SMS itu ,sebentar saya bepikir dan merenung apa benar dan apa baik ? Sebentar pula saya meyakinkan pikiran untuk realistis pesimis dan disaat yang sama hati ini mau meledak karena kontribusi tidak menunggu orang penakut. Saya tertantang, saya bersemangat tapi disaat yang sama ada suatu ruang sempit di hati saya yang mengatakan kalau ini akan sulit. Ya, sms itu berisi pesan dari seorang teman mengingatkan saya jangan lupa untuk mendaftar sebagai calon ketua di sebuah organisasi mahasiswa di kampus, karena saat itu adalah hari terakhir pendaftaran.

Sebuah keputusan, sore harinya saya resmi mendaftarkan diri untuk menjadi calon ketua organisasi mahasiswa di kampus saya. Tahap demi tahap saya lewati, dari orasi sampai hari pencoblosan. singkat cerita tak dinyana saya resmi terpilih sebagai ketua umum di organisasi tersebut.

Kesempatan kemarin itu anugerah.Yang kuasa memberi saya sebuah hadiah untuk belajar. Entahlah, setahun kemarin merupakan tahun yang berat, tetapi menyenangkan.  Disini saya mendapat banyak sekali tantangan, tidak ada yang datar, selalu bergelombang terasa. Setahun kemarin saya merasa enak dan tidak, puas dan tidak, nyaman dan muak. Semua jadi pelajaran buat saya betapa tiap diri kita harusnya selalu berusaha menjadi insan positif, berkontribusi tak ada pamrih, bekerjasama atas kekeluargaan, profesionalisme karena keharusan, menerima kosekuensi karena keputusan dan silaturahim merupakan keutamaan.

teman belajar
Kepada kawan seperjuangan setahun kemarin saya ucapkan terimakasih dan maaf. Hanya itu yang bisa saya ucapkan. InsyaAllah ini tulus dari hati saya, sekali lagi terimakasih dan maaf. Kalian luar biasa...

sekian_kdn




Jumat, 23 November 2012

3 Hal Itu...

Tiga hal itu..

Seseorang menyebrang di jalan yang sepi ketika ia ditabrak kendaraan yang melaju dengan cepatnya,
Seseorang bersantai di Sabtu yang nyaman ketika ia terkena serangan penyakit lamanya,
Seseorang yang mencoba beristirahat dan tertidur ketika esok paginya ia tak bisa membuka matanya.
ah, rahasia itu.. tidak ada yang tahu, hanya Dia yang tahu, dan memang kita tak perlu tahu.. 
rahasia itu membuat kita terjaga akan dunia yang sandiwara, harusnya...

Apa yang terjadi 10, 20 atau 30 tahun kedepan ?
Dimana seseorang akan tinggal ?
Ternyata ia nyenyak tidur di awan putih angkasa luas..
atau ternyata ia berusaha untuk sekedar menutup mata di pinggir jurang mirip palung lautan..
ah, rahasia itu.. tidak ada yang tahu, hanya Dia yang tahu, tetapi kita perlu untuk memperjuangkan itu..
rahasia itu membuat kita sadar, sebuah pilihan untuk hidup di masa depan, harusnya...

Seseorang duduk di pinggir danau kota,
Ada sesuatu dipikirannya, yang mengganggunya sekaligus menghiburnya,
Tentang seseorang diluar sana yang mungkin sama sekali belum dikenalnya,
Jangankan kenal, bersuapun mungkin belum pernah,
Tentang seseorang yang kelak mendampinginya,
Melewati sisa umur bersama dengan cinta dihatinya..
ah, rahasia itu.. tidak ada yang tahu, hanya Dia yang tahu, dan kita boleh berdo'a kepadaNya tentang seseorang itu..
rahasia itu membuat kita sadar, sebuah proses persiapan untuk cinta di masa depan, harusnya...

ah.. 3 hal itu....

sekian_kdn
 
 




Rabu, 26 September 2012

"Tenang dek, kan ada Abang.."

Kak, aku takut..
Tenang dek, kan ada Abang..
Kak, sungguh aku takut..
Tenang dek, kan ada Abang..
Kak, Aku beneran takut, takut Kakak pergi, Kakak tak punya alasan mengapa Kakak di sini sama Adek..
Tak usah Adek cari makna hadirnya Abang di sini, Abang di sini kan untuk Adek..
Tenang Dek kan ada Abang...



Tau istilah anak muda jaman sekarang yang umbar rasanya galau, ini namanya romantisme kegalauan asmara.
Seorang lelaki sejati akan selalu berkata "Tenang dek, kan ada Abang.." untuk menenangkan hati gelisah bunga hatinya, bidadarinya.. romantis...
Terinspirasi Dewa 19 "Aku Disini Untukmu"

sekian_kdn.






Jumat, 07 September 2012

Tentang KKN

Dan kereta itupun mulai melaju mengantarkan saya menuju suatu tempat yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Jujur ekspektasi kala itu terlalu biasa dibanding pengalaman hidup yang sudah saya dapat sekarang. Sedikit malas sebetulnya, harus menyelesaikan sebuah ‘’beban’’ sebelum benar-benar boleh kembali pulang ke kampung halaman. Beban yang ternyata memberi banyak sekali pelajaran, terutama tentang kehidupan. Dan tersebutlah dua buah desa bernama Wingko Sigromulyo dan Wingko Sanggrahan – Kabupaten Purworejo Tawa Tengah, tempat banyak sekali pelajaran itu berasal.

Di sana saya dan 24 kawan dari berbagai fakultas bersiap menghadapi kenyataan. Kenyataan apa itu masyarakat, membaur dengan mereka dan belajar dari mereka tentang apapun. Kami disatukan oleh sebuah mata kuliah kampus yang sudah terkenal seantero nusantara, KKN (kuliah kerja nyata).

Dinamikanya begitu terasa, mengertilah mungkin sebagian besar mahasiswa termasuk saya belum terbiasa untuk menjadi sesorang yang diposisikan sebagai orang dewasa yang berpikir tentang masalah-masalah berat dan tentunya gak main-main. Kalau biasanya sebagai mahasiswa hanya berpikir tentang dirinya, bagaimana dirinya, laparkah dirinya, dengan KKN semua itu menjadi begitu sepele dan anak-anak. Masalah-masalah yang muncul selama sebulan lebih ber-KKN ria menjadi sebuah paksaan bagi setiap mahasiswa merubah dirinya menjadi lebih baik dan simpati kepada siapapun disekitarnya.

Paslah jadinya kalau kampus menjadikan KKN sebagai syarat kelulusan (walau kadang berat ye, terutama sebelum pelaksanaan KKN seperti : ngomel2 dalam hati apa guna KKN J, bisakah melaksanakan tanggung jawab dengan baik, bisakah membaur, dll) bagusnya saya  jadi tau siapa diri saya, bagaimana saya kalau dicampur dengan teman saya, bagaimana saya kalau dicampur masyarakat dan bagaimana saya dengan emosi saya. Nice, saat lulus itu tiba proses KKN menjadi pelengkap persenjataan seorang mahasiswa menghadapi pahit manisnya kehidupan, gile-gile..

Keseluruhan, KKN itu penting. Dari awal saya yakin KKN itu penting dan Alhamdulillah KKN memang terbukti penting.  Serentak merasakan dinamika bermasyarakat. Belajar betapa ternyata hubungan antar manusia itu begitu kompleksnya. Belajar menjadi seorang manusia yang berperan sebagai pemecah masalah. Belajar menjadi pribadi serba bisa, dari kerja kasar sampai yang ‘’halus-halus’’. Belajar menjadi orang, menjadi orang baik di masa depan J.

Dan percayalah Indonesia itu memang Indah

Khusus untuk teman-teman saya di KKN PPM UGM unit 110

kiri atas : bima, meta, mia, ara, destiana, rinda, icha, sasa, ika, manda, ai', prames, hani, ellen
kiri bawah : widi, kuncoro, zeindha, odi, hendra, tito, reza, apri, ane, ndaru, imam
Untuk perempuan2 luar biasa : Awal bertemu jujur saya ketawa-ketawa sendiri entah mengapa. Sebagai seorang yang ngampus di tempat yang jarang wanitanya, dihadapkan kenyataan rapat perdana KKN bertemu dengan wanita, saya jadi seperti kejatuhan berkah dan tiba-tiba dunia begitu indah dan luasnya. Salut untuk ketangguhannya. Maaf rada jaim kalau lagi diskusi. Tetap sama2 memperbaiki diri mbak.

Untuk brader ane selama KKN : Awal bertemu juga saya tak menyangka akan bertemu kawan luar biasa. Alhamdulillah begitu nyambungnya diskusi kita selama KKN kemarin. Dari diskusi berat sampai yang sepele, dari teknis sampai jodoh idola. Jadi membuka wawasan mengenai banyak hal dan berguru kepada guru cinta yang tau ciri-ciri seseorang jatuh cinta (katanya). Tetap sama2 memperbaiki diri jek.

Bersyukur sekelompok dengan sekumpulan orang luar biasa yang punya kemauan, tidak mengeluh, cerdas, pintar, peduli dengan teman, pemikir kelas wahid, lucu juga, ada yang gak lucu, ada yang kurang lucu, ada yang berusaha untuk lucu, wong edan, santai, selow mengahadapi masalah, nyambung diskusi, teman nyangkul, teman galau, teman sok2an galau, pekerja keras, tak hitungan, kritis, berwawasan luas, suri tauladan, enak dipandang dan tidak bisa saya sebutkan satu persatu, banyaklah.. terimakasih, spesial kalian.

Sekian_kdn

Rabu, 05 September 2012

Catatan Perjalanan Sangkima - Taman Nasional Kutai

Sangkima, sebuah kawasan wisata yang masuk dalam daerah Taman Nasional Kutai. Taman Nasional Kutai sendiri atau orang sering menyebutnya dengan singkatan TNK memiliki luas 198.629 ha (tahun 1995 saat TNK secara resmi berubah statusnya menjadi taman nasional setelah sebelumnya berstatus suaka margasatwa). Dengan luas yang cukup besar TNK memang memiliki beberapa kawasan wisata yang lumayan asik untuk dikunjungi, seperti teluk kabah dengan keindahan hutan bakaunya dan Sangkima dengan keanekaragaman flora fauna yang mudah diakses wisatawan. Pada postingan kali saya mencoba untuk menceritakan kembali perjalanan singkat saya berpetualang dan berkeliling kawasan hutan Sangkima.
Pintu gerbang sangkima

Senin, 11 Juni 2012

Bersyukurlah Diriku Dirimu

Bahagialah karena Pelangi itu Memang Gratis... Bersyukurlah Diriku dan Dirimu..
(foto : awal 2009 kalau tidak salah)

Mengapa suatu saat diriku dan mungkin dirimu merasa dunia begitu sempit untuk ditinggali,
begitu susah untuk dijalani,
begitu pahit untuk dirasakan,
dan begitu jahat untuk manusia..

Diriku dan mungkin dirimu berlomba memperbesar kesempitan hidup,
berlomba mempermudah kesulitan,
berlomba memaniskan dengan membeli kenikmatan,
berlomba berdamai dengan dunia..

Dan sampai suatu saat ketika mendapatkan kemudahan, manisnya kehidupan dan kedamaian dunia,
diriku dan mungkin juga dirimu seolah lupa,
lupa akan arti kehidupan,
lupa akan maksud kita tercipta di dunia,
lupa akan segala hal tentang kesulitan..

Diriku dan mungkin dirimu terbang oleh kenikmatan hidup,
dan dengan mudah terpuruk oleh kesulitan hidup..
Atau menjadi bangga oleh kenikmatan hidup,
dan menjadi begitu religius oleh kesulitan hidup..

Bukankah segala sesuatu tercipta berpasangan,
Pria wanita,
Tinggi rendah,
Senang susah,
Kemudahan Kesulitan..
Bersyukurlah akan kemudahan dan kesulitan hai diriku dan dirimu,
karena pelangi itu datang dan tidak meminta apapun dari Diriku atau Dirimu..

sekian_kdn






Sabtu, 19 Mei 2012

Memori Sebuah Goa

Bontang, lagi-lagi tentang Bontang, mau di apa, namanya juga lagi kangen.

Oke, berikut adalah salah satu cerita saat di Bontang. Bersama kawan yang lebih mirip orang edan kami menelusuri sebuah goa yang belum banyak orang tahu (atau kami aja yang tidak mau cari tahu). Seru juga sebetulnya, karena saat menelusuri goa kami semua masih pemula untuk urusan beginian. Gak ada guide, gak ada alat pelindung diri yang memadai, cukup berbekal pengalaman seseorang ''katanya'' sudah hafal seluk beluk jalan goa (walaupun sempat tersesat yang membuat seisi rombongan kalang kabut didalam goa yang gelap, serius goa itu gelap sekali, duakali kalau bisa..)

Karena foto mencerminkan cerita yang banyak dan dalam :  
Panjat Goa - Karena goa berada diatas bukit, Kami harus memanjat  bukit untuk masuk kedalam goa, walau  gak se-ekstrim gambar ini ye. Gambar ini mungkin karena obsesi sesaat objek yang difoto. ( model ; Dondy Bontang Kuala )
Air Terjun Goa - Saat tiba di mulut goa, Kita  akan disajikan minuman pembuka berupa air terjun. Luar biasa ya, saya jamin siapapun akan excited kalau dapat air terjun seperti ini. Air terjunnya bertingkat jek !! Dari bukit goanya sudah ada air tejun, naik keatas hingga mencapai mulut goa kita kembali bertemu air terjun.. keran gak tuh.. Liat aja foto di atas, orang-orang di foto terlihat bahagia nampaknya, mungkin mereka baru menemukan hiburan ditengah kegelisahan hidup, sendal aja sampai dimasukin ke kantong celana, berenang pakai kacamata hitam.. kurang tau juga maksudnya apa...
Gari Finish - Terlihat ya, goa ini memberikan kami akhir yang indah untuk foto-foto. Diakhir perjalanan kita harus kembali memanjat tebing goa untuk keluar. Foto diatas menunjukkan kemiringan goa menuju jalan keluar. 
Dalam Goa - Difoto goa sepertinya terang bederang, tapi ini pengaruh blitz kamera. Kemudian di dalam goa kita akan menemukan lumayan banyak stalaktit/mit di langit dan lantai goa. Terlihat objek foto mengacungkan jari jempol pertanda perjalanan berjalan lancar (Nyari foto yang modelnya rame-rame, tapi kurang natural fotonya, jadilah foto ini diambil dgn. objek foto sendirian. Sepertinya dia tahu kalau suatu saat saya akan memasukkan foto dia sendirian di blog saya. btw namanya Reza sekarang kuliah di FK UB, temen sebangku ane dari TK sampai SMA..hahahahahaaa. gila bener ni orang, sebangku sama orang kalem..)
Hutan Tropis - Sudah keluar goa, saatnya beristirahat dan bercerita tentang serunya saat didalam goa (karena gak mungkin cerita didalam goa gelap, saking gelapnya suara sampai gak kedengaran.. lebay). Foto diatas menunjukkan sang objek yang difoto ingin memangsa ular yang lagi hinggap di pohon. Itu bercanda, dan garing. 
Kebersamaan - Ininih yang saya suka dari jalan-jalan. Tambah dekat dengan teman, banyak cerita lucu, ada bahan ejekan kalau kumpul, dan banyak lagi. Tapi dari itu semua saya belajar mencintai kota kelahiran saya lebih dari pada orang lain karena teman.
Dua Orang Perempuan - Ya, ini dua orang perempuan yang tiba-tiba  ikut. Lumayan nambah yang bawa makanan :D, atau mereka juga gak bawa makanan??? Karena kawan-kawan saya orang edan, dua orang ini juga ikut-ikutan edan, dengan jilbab, mereka tambah perkasa melibas isi goa dan hutan. Gila Benarr.. Saya tahu mengapa mereka berani menembus goa dan hutan yang lebat, karena mereka merasa aman dijaga dan dituntun orang yang lagi berdiri pakai kacamata hitam pada foto di atas. ( Model Perempuan : dari kiri, Azlin A.A dan Mayang A.P. )
Lagi-Lagi Keindahan - Luar Biasa kan.. atau biasa aja ya.. Ya apapun menurut saya ini LUAR BIASA !!  Sungai, Air terjun, goa, hutan.. paduan sempurna. Paduan ini yang membuat saya selalu rindu tentang hawa panas sebuah kota, harum hujan sebuah kota, biru langit sebuah kota, lebat hutan sebuah kota, sepi sunyi sebuah kota, kawan luar biasa juga di sebuah kota.. Sungguh saya rindu saat itu, tapi biarlah itu menjadi memori indah, karena rindu itu yang membuat memori berharga. Nice..
Berlomba membeli pelangi, ternyata pelangi itu gratis.. Jangan lupa menikmati hidup ini jek :D
Membuat permanen salah satu cerita di Kota Kenangan Bontang. Semoga menginspirasi.
sekian_kdn






Kamis, 26 April 2012

Terimakasih Segelas Teh

Segelas teh aku berterimakasih,
menemani saat badan ini tak enak,
seakan semua penyakit bisa engkau redam,
seakan perasaan bisa engkau buat selalu senang..

Segelas teh aku berterimaksih,
gelas dengan air sejuta umat,
paduan warna dan manisnya rasa,
memadukan perasaan dan heningnya suasana,
nyaman, nyaman dan sungguh itu adalah sebuah kenyamanan..

Segelas teh aku berterimakasih,
dan tentu hampir semua orang akan berpikir dan berkata sama..
Terimakasih segelas teh :)... Alhamdulillah...

sekian_kdn



Jumat, 20 April 2012

Syukur dan Ikhlas

Pernah nonton film " Kiamat Sudah Dekat " ? Yang bercerita tentang seorang pemuda brandal yang 'naksir' sama seorang gadis solehah anaknya Pak Haji. Pak Haji tidak setuju kalau anak gadisnya punya hubungan sama si pemuda brandal, tetapi si pemuda udah kebelet ingin mendapatkan si gadis pujaan ( sebenernya gadisnya juga suka sama tu brandal ). Pemuda brandal itupun melakukan segala cara demi mendapatkan si gadis. Singkat cerita Pak Haji yang sudah muak sama si brandalan memberikan beberapa syarat kepada pemuda itu, dan syarat yang terakhir ialah menguasai sebuah ilmu yang konon sangat susah untuk dikuasai, ilmu itu tak lain tak bukan = ilmu ikhlas.

Ikhlas, betapa akhirnya pemuda itu ikhlas menerima kenyataan bahwa si gadis pujaan sudah dijodohkan sama sang ayah. Ia Ikhlas lahir batin, merelakan sang gadis dipinang lelaki lain. Ia Ikhlas, dan cerita itu berujung Pak Haji yang berubah pikiran untuk menikahkan anaknya kepada pemuda brandal karena simpel saja, ia telah bisa bersifat ikhlas. Menarik..

Ikhlas, tak mudah dan tidak selalu happy ending, tetapi justru tidak selalu happy ending itulah ikhlas kita terletak, karena esensi Ikhlas ialah merelakan apa yang kita berikan, karena Allah. Karena Allah.. Hanya karena Allah. Dan hendaknya ikhlas dibarengi rasa Syukur, dimana kita menerima apa yang diberikan Allah juga karena Allah.

Ikhlas dan Syukur, tahukah betapa susahnya ilmu ini. Pantaslah Pak Haji memberikan syarat Ikhlas sebagai syarat terakhir.. Tenanglah, ikhlaskan dan syukuri... Astagfirullahhaladziim, Alhamdulillah..

sekian_kdn


Kamis, 22 Maret 2012

Mahasiswa Pahlawan Rakyat

Mahasiswa. Seorang yang menjadi harapan masyarakat membawa bangsa, negara dan negeri ini ke tempat bernama kejayaan. Seorang yang menjadi corong solusi dari berbagai masalah yang timbul di masyarakat. Seorang yang arif dalam memandang, bijak dalam mendengar dan tepat dalam berbuat. Mahasiswa, betapa semua harapan tiada lain tiada bukan sesungguhnya ada di pundak engkau, mahasiswa. 

Akhir-akhir ini banyak aksi ( mahasiswa ) menentang keputusan pemerintah menaikkan harga BBM bulan April nanti. Jika bahan bakar minyak naik semua harga kebutuhan pokok akan naik, semua tau itu. Dan mahasiswa lagi-lagi menjadi garda terdepan menyuarakan ketidaksetujuan mereka dengan aksi turun ke jalan. Bentuk solidaritas kepada rakyat, bentuk perpanjangan lidah dari teriakan rakyat. Sungguh mulia. Mereka berteriak, berorasi, mengajak massa, membakar ban dan akhirnya.. menutup jalan protokol, menghentikan truck pengangkut BBM, dan sekali lagi akhirnya.. menutup segala yang ada, menghentikan semua yang lewat...

Jumat, 16 Maret 2012

Makan Ati ( Konotatif Denotatif )

Makan Ati..
Benar-benar makan ati,
kau bilang apa, sebetulnya jadi apa..
kau mau apa, sebetulnya iseng saja..
kau idealis, hanya sok belaka..
sebetulnya ini apa..
Kau kemana, akupun entah kemana..

Makan Ati..
Benar-benar makan ati,
kupercayakan, kau menghilang..
kubuatkan, kau tinggalkan..
kuuruskan, kau sepele..
sebetulnya ini apa..
Kau dimana, akupun dimana..

Makan Ati..
Benar-benar makan ati,
antara mau dan benci, beda tipis..
pahit, pahit dan lagi-lagi pahit...

sekian_kdn



Rabu, 15 Februari 2012

Sadar Pintu Pernikahan

Bontang, 4 Februari 2012. Hari bersejarah, dimana tinggal satu dari tiga orang lagi yang belum menyempurnakan agamanya. Dimana semua kakak Saya tercinta telah menemukan partner hidup. Dimana Saya menjadi satu-satunya putra yang belum mendapat jodoh.

Aneh sebetulnya rasanya, ketika kumpul keluarga besar saya menjadi satu-satunya orang yang tidak punya pasangan. Ditambah berbagai sergapan sahutan om tante yang dengan setengah menggoda berkata, "Yang ini kapan nikahnya ? ".  Lucu juga si sebetulnya, dari titik itulah saya menyadari dan meyakini ternyata menikah itu hampir didepan mata sekarang, tinggal jodohnya dimana? wkwk.