Sabtu, 05 Maret 2011

Catatan JOG - SBY - BPN - BTG ( Part 3 )

Ini adalah bagian terakhir dari rangkaian panjang kisah saya pulang kampung kemarin. Semoga bermanfaat ye..
Di part 2 diceritakan saya sudah berada di bandara Juanda dan menunggu penerbangan menuju Balikpapan. 

Menunggu, pekerjaan yang sebenarnya mengasyikkan, gak perlu mikir, gak perlu capek, tinggal duduk dan melihat pemandangan sekitar. Tapi ternyata bosan menunggu mengalahkan asyiknya menunggu bung.. Kalau dihitung dari saya tiba di bandara sampai pagi hari saya telah melakukan kegiatan tak produktif selama kurang lebih 8 jam. Kerjaannya cuma duduk diem, kalau gak ada orang ya baring di kursi, liat hape yang gitu-gitu aja dan mandangin orang jalan kesana-kemari. Tapi ketika bosan itu muncul, semangat pulang kampung akan segera mengobatinya, sepertinya di depan mata sudah ada wajah ortu, kakak, rumah dan kawan-kawan lama.. 

Oke kembali menunggu.. Karena jadwal penerbangan ke BPN jam setengah sepuluh pagi, maka satu-satunya pekerjaan yang bisa saya lakukan ialah......menunggu. Saya duduk di teras bandara untuk menunggu ( supaya g bosan kita ganti dengan kata menanti ) menanti dibukanya check-in maskapai yang biasanya baru dibuka 2 jam sebelum penerbangan. Jam demi jam, menit demi menit, detik demi detik saya lewati dengan penuh gairah, karena semakin dekat penerbangan itu, rasanya saya sudah ada saja di depan rumah, indah sekali membayangkannya.. 

Dan akhirnya check-in dibuka. Dengan langkah yang mantap, wajah menengadah dan jiwa yang bergairah saya lalu segera menuju tempat check-in maskapai penerbangan saya. Saat antre, sekilas di plasma maskapai itu samar tertulis sesuatu yang menjadi "mimpi buruk" saya dibandara. Saya mengusahakan untuk tetap fokus dan berfikir positif. Semakin mendekati petugas, tulisan di plasma pun semakin jelas terlihat. Ada tulisan ''DELAY 12.00''. Bah, ujian apalagi ini..wekekekek.. Tapi saya tetap berfikiran positif sampai saya benar-benar mendapat kejelasan dari petugas langsung. Saat giliran saya check-in, saya tanyakan perihal munculnya kata-kata delay di plasma. 

Saya                             : " mbak, ini penerbangan ditunda ya?"
Petugas yang terhormat : " oh iya mas, penerbangan ditunda sampai jam 12, kami mohon maaf " (sambil sibuk ngurusin kertas boarding)
Saya                              : " oh gitu mbak ya..................."

Hancur hatiku, remuk redam " sungguh terlalu ".. Begitu ringannya engkau mengatakan kata-kata maaf kepadaku. Tidak tahukah engkau bahwasanya panas sudah hatiku ini menunggu penerbangan yang dinanti..wekekekek.. Tapi tak apalah, karena sesungguhnya sesuatu yang susah diraih akan lebih nikmat terasa ketika kita meraihnya.

Lanjut cerita, saya kembali akrab dengan tempat duduk. Sambil menunggu, di menit-menit awal sangat mengasyikkan, sambil membayangkan indahnya kampung halaman, melihat luar biasanya hukum fisika yang bekerja pada tubuh seksi pesawat dan hiruk-pikuk suasana. Setidaknya dimenit awal saya masih bisa menahan gejolak rasa. Sampai ketika sudah mendekati jam 12. Sepertinya tak ada gerak-gerik yang menandakan pesawat (sampai saat itu saya sama sekali tidak melihat batang hidung maskapai yang saya tumpangi) sudah siap. Dan benar saja, jadwal penerbangan kembali ditunda. Seluruh penumpangpun diberikan makan siang gratis untuk mengurangi dampak sikologis penumpang yang mulai bosan dengan ini semua. Sayapun kembali duduk (duduk lagi duduk lagi..heuheu). Suatu saat terdengar ringtone tanda ada pengumuman penting untuk penumpang. Sayapun mulai bahagia, saya yakin pengumuman itu untuk memanggil kita untuk segera naik pesawat yang mungkin diparkir jauh diujung bandara. " ting,tong,ting,tung.. para penumpang bata**a air tujuan balikpapan dengan nomor penerbangan XXX diharap untuk segera mengambil makanan di pintu 1, terimakasih..". Ternyata kami disuruh mengambil makanan lagi pertanda jadwal penerbangan yang masih lama. Sebetulnya saya sudah beberapa kali menanyakan kepada petugas tentang kejelasan penerbangan kala itu, tapi jawaban mereka seperti menandakan bahwa memang belum jelas pesawat akan pasti terbang jam berapa. Kembali saya menanti, menunggu ditambah ketidakpastian. Lengkap sudah.. 

Boarding pass ( maaf tulisannya udh hilang, kelamaan nunggu.hehehee.. )
Lama menanti saya mendapat kejelasan tentang jadwal keberangkatan. Penerbangan kala itu dijadwalkan pukul 15.30 WIB. Senang rasanya, minimal saya menunggu mines ketidakpastian.hhe.. Pesawatpun datang dengan gagahnya membawa secercah harapan menghilangnnya segala kebosanan menunggu kala itu. Dan Sekitar jam 15.00 sayapun naik pesawat dan segera terbang menuju pulai impian, Borneo.. Akhirnya...

Sampai saya di Balikpapan. Saat saya tiba sekitar pukul 17.30. Mega-mega merah terlihat sangat indah membaur dengan kawanan awan Balikpapan. Sayapun bergegas memilih tumpangan saya menuju kota impian. Kala itu saya memilih travel yang banyak menjamur di Balikpapan. Bergegas saya langsung bayar lunas dengan harapan segera menuju Bontang tanpa ada hambatan (lagi) sekecil apapun. Tapi sekali lagi apa daya, ternyata saya harus (kembali) menunggu penuhnya penumpang, lagi-lagi saya kembali duduk kurang lebih 2 jam.hha.. Sekitar jam 20.00 WITA mobil travel itupun melaju membawa badan lelah saya...

± 01.00 WITA, saya tiba di kota Bontang. Tempat dimana " masalah tak pernah terdengar "hehehe... Hujan menyambut saya seolah terharu dengan kisah perjuangan ± 33 jam menuju kota tercinta..
Banyak pelajaran dari perjalanan, selamat mencoba...
" tidak ada pelaut ulung dari laut yang tenang... " kdn

1 komentar:

  1. Untuk Tian Nuryanto :

    Sebelumnya terimakasih banyak mas sudah berkunjung ke blog saya.

    Langsung saja akan coba saya jawab untuk pertanyaan cara menuju Kutai Timur dari Jogja.
    Yang pertama Kutai Timur adalah nama kabupaten yang memiliki wilayah yang cukup luas, untuk itu akan coba saya pusatkan tujuan kita menuju ibukota Kutai Timur yaitu Sangatta.

    Jika kita berasal dari luar pulau Kalimantan untuk menuju suatu daerah di provinsi Kal-Tim gerbangnya ialah kota Balikpapan. Nah kalau dari Jogja atau kota besar lain di pulau jawa paling enak kalau kita naik pesawat. Untuk Jogja sendiri ada rute pesawat yang melayani kita dari Jogja langsung menuju Balikpapan. Tetapi dipostingan saya, saya menuju Balikpapan dari Jogja via Surabaya karena biasanya tiket pesawat ke BPN via SBY itu lebih murah dibanding via JOG.

    Setelah kita tiba di Balikpapan kita harus melanjutkan perjalanan darat menuju Sangatta. Perjalanan akan melewati kota Samarinda dan perbatasan Kota Bontang. Jarak Balikpapan sampai ke Sangatta kira-kira sekitar 300an km ( perkiraan ) atau dengan dengan waktu tempuh sekitar 5 jam lebih. Sampailah kita di kota Sangatta.. :D

    Kalau saya simpulkan perjalanan Jogja - Sangatta ( Kutai Timur ) dimulai dari Jogja naik pesawat menuju Balikpapan, tiba di balikpapan naik mobil / bis menuju sangatta.

    Semoga bermanfaat..

    BalasHapus