Minggu, 10 Maret 2013

Tentang Sulawesi Part#1

Perjalanan JOG-SBY-MKS-SOROAKO

Oke, kali ini saya akan bercerita mengenai pengalaman saya mengunjungi pulau Sulawesi dalam rangka ''misi mulia''. Apa misi mulianya ?? kita bahas di postingan selanjutnya. Untuk bagian pertama ini saya akan bercerita tentang perjalan panjang dari tempat kuliah saya di Jogja menuju sebuah daerah di perbatasan Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah. Daerah itu bernama Soroako. Sebuah daerah dengan belantara yang mengandung nikel didalamnya. Sebuah daerah yang indah dengan paduan bukit dan danau terdalam di Indonesia. Ya Soroako, jauh sekali, membuat saya tertawa sendiri ketika sampai di bibir danau Matano, danau terdalam itu..

Dalam perjalanan ini saya melewati Surabaya via kereta api (5 jam), kemudian menuju Makassar via pesawat (1,5 jam), dan akhirnya menuju Soroako via bus (12 jam) sehingga total net perjalanan panjang Jogja – Soroako adalah 18,5 jam.  Membutuhkan sebuah tekad dan stamina yang fit bila Anda juga merencanakan perjalanan yang cukup panjang seperti yang saya lewati ini. 

Selasa 5 Maret 2013, saya memulai perjalanan menuju Surabaya dengan menggunakan kereta Sancaka Sore. Pada pukul 16.00 WIB keretapun berangkat dari stasiun Tugu Jogja. Sebagai tambahan, kereta Sancaka adalah salah satu kereta yang saya rekomendasikan jika anda ingin menempuh perjalanan dari Jogja menuju Surabaya atau daerah lain yang dilewati kereta Sancaka, seperti Solo, Madiun, Jombang, Mojokerto, dll. Selain kenyaman yang maksimal, tepat waktu, dan yang terpenting adalah harga tiket yang relatif murah (terutama eksekutif). Lanjut cerita sampailah saya di stasiun Gubeng SBY pada pukul 21.00 WIB. Tiba di Surabaya saya rencanakan untuk menginap semalam di kost kawan SMA saya sebelum esok paginya terbang menuju Makassar. 

Sancaka berbatik, petugas berjas, waktu on time.. teruskan !!
Suasana di dalam kereta Sancaka (Eksekutif tarif Rp 100.000,00 ; Bisnis tarif Rp 60.000,00)
Menuyusup ke Laboratorium Biomass Teknik Kimia ITS, bersama sohib lama, thanks buat Febi, Dede, Erick, Valen dan Zakia yang menerima saya malam2 di Kota Surabaya. Tenang sob, kalau ke Jogja tak traktir gorengan kalian :D

Rabu 6 Maret 2013, masih pukul 5.30 WIB tetapi bandara Juanda SBY sudah ramai dengan hiruk pikuk calon penumpang. Bandara yang cukup luas ini dipadati oleh bejubel orang yang antri untuk boarding. Termasuk saya yang direncanakan akan terbang pada pukul 6.25 WIB menuju Makassar. Dengan menggunakan maskapai Citilink (tarif Rp 340.00,00) saya terbang tepat waktu dan tidak ada kendala yang muncul, nyaman. Perjalanan berjalan lancar sampai tiba di Makassar pada pukul 9.00 WITA. Setiba di Makassar, saya cukup terpukau dengan kemegahan bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Dengan gaya arsitektur modern membuat bandara ini memantaskan dirinya menjadi pintu selamat datang di Indonesia wilayah timur. 

Susana Bandara Juanda SBY pagi itu, ramai dan ramai..
Bandara Sultan Hasanuddin MKS, dengan layar 90 inchnya Achmad Dhani yang sangat memukau..
Sore harinya saya melanjutkan perjalanan menuju Soroako dengan bus. Pada tiket, tertera bus Mega Mas (tarif Rp 140.000,00) akan berangkat pada pukul 18.30 WITA, sayapun diantar paman saya menuju terminal regional Daya sekitar pukul 18.20 WITA. Khawatir terlambat ternyata saya bisa bernafas lega karena bus baru berangkat sekitar pukul 20.00 WITA. Dengan tekad bulat setengah terhantui oleh ketakutan mabuk darat, saya memulai perjalanan panjang itu dan sungguh 12 jam itu tidak terasa karena selama perjalanan gelap ditambah semua penumpang tertidur lelap. Horee...

Ini dia Bus Mega Mas jurusan MKS-Soroako. Dengan kaca retak di bagian depan bagai luka garang sang penjelajah jalan poros Sulawasi. Jangan cemas kalau diantara anda mau melaksanakan perjalanan 12 jam seperti saya, karena jarak kursi bus ini sengaja dibuat berjauhan sehingga kita bisa selonjoran dah.
Mendekati Soroako pagi itu, kanan kiri hutan berkabut. What a day !!
Kamis 7 Maret 2013, Sekitar pukul 08.00 WITA tibalah saya di Soroako. Satu kata, indah. Serius, ini indah. Seperti mendengar dongeng dengan latar danau serta pegunungan dan  kita disana sebagai aktornya. Di Soroako terdapat 3 danau, yang saya kunjungi ini bernama danau Matano. Danau ini merupakan danau terdalam di Indonesia. Airnya jernih sehingga kita bisa melihat binatang yang berenang di danau itu. Pokoknya bagus deh. Worth it..
salah satu perumahan di Soroako, sepiii.. mengingatkan saya dengan kompleks monkeyhill di Bontang Kal-tim. Tempat saya numpang 2 bulan kedepan..
Danau Matano, saya sampai senyum2 sendiri sampai di pesisir danau ini. Sangat indah, seperti kamu..eaaa..

Sekian dulu, berlanjut part #2.
sekian_kdn

Tidak ada komentar:

Posting Komentar