Sabtu, 22 Oktober 2011

Beberapa Hal Untuk Kawan tentang Kita dan Bontang

# ingat saat celana andalan adalah celana Pramuka. Saat-saat dimana tidak ada celana lain yang paling nyaman dipakai kemanapun, dalam acara apapun, dan di kesempatan apapun. Saat celana Pramuka melambangkan semangat kebersamaan, kegilaan, pertemanan, perkelahian dan hal-hal yang terlalu sayang untuk dilupakan.

# pesawat kenangan adalah pesawat Dash 7 Badak NGL. Dari pernah mendengar cerita kepergian kakak kelas yang menangis didalamnya karena sedih meninggalkan kota tercinta. Sampai merasakan sendiri kegalauan bagaimana menangis dibandara dan linglung saat terbang meninggalkan Bontang untuk pertama kalinya. 


# bertemu partner yang mengajarkan saya apa itu arti kata loyal dan keluarga tanpa hubungan darah. Berboncengan motor berdua, bertiga, berempat. Pergi kemanapun, dari cuaca panas terik hingga cuaca hujan amat deras. Merasakan apa itu kesedihan, kegembiraan dan melihat sisi aneh kehidupan. 

# Masjid Al-Falah, Darussalam dan Al-Kautsar. Menjadi saksi sisi perjuangan dan hal-hal lucu yang tidak semestinya dilakukan di masjid. Perkembangan tiap masjid menjadi bahan diskusi saat kami berkumpul mendekati hari raya, dan berujung pada membangga-banggakan fasilitas masjid masing-masing :), hanya candaan.

# khusus masjid Al-Falah : Menjadi saksi perkembangan seorang bocah bernama Didin, dari mulai ngaji TKA, TPA hingga tingkat TABIKA. Dari Didin yang naik sepeda kecil bermain menyusuri jalan konkrit masjid, belajar  ilmu agama, ikut lomba adzan, tartil, kaligrafi, peragaan sholat dalam pekan nuzulul Quran zaman bocah, Panitia kegiatan masjid sampai didin yang terlalu cool untuk kembali ikut lomba tartil, adzan, kaligrafi yang diperuntukan untuk adik-adik sekolah dasar. Salah satu tempat yang punya nilai historis yang erat di hati Saya. 

# VIDATRA, tempat dimana cerita tidak akan habis untuk diceritakan, tempat bertemunya anak seorang ayah yang merantau untuk bekerja dalam satu atap bertemu. Tempat yang menjadi saksi perkembangan anak usia 5 tahun sampai 19 tahun tumbuh, belajar, berprestasi, berkembang dan akhirnya hijrah keluar kota tempat ia dilahirkan. Tempat saya bertemu seorang teman yang duduk satu bangku dari SD hingga SMA, mungkin saya dan ia hanya terpisah untuk beberapa semester. Tempat miliaran kenangan terukir dihati setiap anak yang pernah merasakan euforia sebuah sekolah lengkap TK hingga SMA dengan teman-teman yang kurang lebih sama.

Beberapa hal untuk teman, kawan, sobat dan sahabat tentang kita, dulu...
sekian kdn

Tidak ada komentar:

Posting Komentar