Jumat, 20 April 2012

Syukur dan Ikhlas

Pernah nonton film " Kiamat Sudah Dekat " ? Yang bercerita tentang seorang pemuda brandal yang 'naksir' sama seorang gadis solehah anaknya Pak Haji. Pak Haji tidak setuju kalau anak gadisnya punya hubungan sama si pemuda brandal, tetapi si pemuda udah kebelet ingin mendapatkan si gadis pujaan ( sebenernya gadisnya juga suka sama tu brandal ). Pemuda brandal itupun melakukan segala cara demi mendapatkan si gadis. Singkat cerita Pak Haji yang sudah muak sama si brandalan memberikan beberapa syarat kepada pemuda itu, dan syarat yang terakhir ialah menguasai sebuah ilmu yang konon sangat susah untuk dikuasai, ilmu itu tak lain tak bukan = ilmu ikhlas.

Ikhlas, betapa akhirnya pemuda itu ikhlas menerima kenyataan bahwa si gadis pujaan sudah dijodohkan sama sang ayah. Ia Ikhlas lahir batin, merelakan sang gadis dipinang lelaki lain. Ia Ikhlas, dan cerita itu berujung Pak Haji yang berubah pikiran untuk menikahkan anaknya kepada pemuda brandal karena simpel saja, ia telah bisa bersifat ikhlas. Menarik..

Ikhlas, tak mudah dan tidak selalu happy ending, tetapi justru tidak selalu happy ending itulah ikhlas kita terletak, karena esensi Ikhlas ialah merelakan apa yang kita berikan, karena Allah. Karena Allah.. Hanya karena Allah. Dan hendaknya ikhlas dibarengi rasa Syukur, dimana kita menerima apa yang diberikan Allah juga karena Allah.

Ikhlas dan Syukur, tahukah betapa susahnya ilmu ini. Pantaslah Pak Haji memberikan syarat Ikhlas sebagai syarat terakhir.. Tenanglah, ikhlaskan dan syukuri... Astagfirullahhaladziim, Alhamdulillah..

sekian_kdn


Tidak ada komentar:

Posting Komentar