Rabu, 26 September 2012

"Tenang dek, kan ada Abang.."

Kak, aku takut..
Tenang dek, kan ada Abang..
Kak, sungguh aku takut..
Tenang dek, kan ada Abang..
Kak, Aku beneran takut, takut Kakak pergi, Kakak tak punya alasan mengapa Kakak di sini sama Adek..
Tak usah Adek cari makna hadirnya Abang di sini, Abang di sini kan untuk Adek..
Tenang Dek kan ada Abang...



Tau istilah anak muda jaman sekarang yang umbar rasanya galau, ini namanya romantisme kegalauan asmara.
Seorang lelaki sejati akan selalu berkata "Tenang dek, kan ada Abang.." untuk menenangkan hati gelisah bunga hatinya, bidadarinya.. romantis...
Terinspirasi Dewa 19 "Aku Disini Untukmu"

sekian_kdn.






Jumat, 07 September 2012

Tentang KKN

Dan kereta itupun mulai melaju mengantarkan saya menuju suatu tempat yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Jujur ekspektasi kala itu terlalu biasa dibanding pengalaman hidup yang sudah saya dapat sekarang. Sedikit malas sebetulnya, harus menyelesaikan sebuah ‘’beban’’ sebelum benar-benar boleh kembali pulang ke kampung halaman. Beban yang ternyata memberi banyak sekali pelajaran, terutama tentang kehidupan. Dan tersebutlah dua buah desa bernama Wingko Sigromulyo dan Wingko Sanggrahan – Kabupaten Purworejo Tawa Tengah, tempat banyak sekali pelajaran itu berasal.

Di sana saya dan 24 kawan dari berbagai fakultas bersiap menghadapi kenyataan. Kenyataan apa itu masyarakat, membaur dengan mereka dan belajar dari mereka tentang apapun. Kami disatukan oleh sebuah mata kuliah kampus yang sudah terkenal seantero nusantara, KKN (kuliah kerja nyata).

Dinamikanya begitu terasa, mengertilah mungkin sebagian besar mahasiswa termasuk saya belum terbiasa untuk menjadi sesorang yang diposisikan sebagai orang dewasa yang berpikir tentang masalah-masalah berat dan tentunya gak main-main. Kalau biasanya sebagai mahasiswa hanya berpikir tentang dirinya, bagaimana dirinya, laparkah dirinya, dengan KKN semua itu menjadi begitu sepele dan anak-anak. Masalah-masalah yang muncul selama sebulan lebih ber-KKN ria menjadi sebuah paksaan bagi setiap mahasiswa merubah dirinya menjadi lebih baik dan simpati kepada siapapun disekitarnya.

Paslah jadinya kalau kampus menjadikan KKN sebagai syarat kelulusan (walau kadang berat ye, terutama sebelum pelaksanaan KKN seperti : ngomel2 dalam hati apa guna KKN J, bisakah melaksanakan tanggung jawab dengan baik, bisakah membaur, dll) bagusnya saya  jadi tau siapa diri saya, bagaimana saya kalau dicampur dengan teman saya, bagaimana saya kalau dicampur masyarakat dan bagaimana saya dengan emosi saya. Nice, saat lulus itu tiba proses KKN menjadi pelengkap persenjataan seorang mahasiswa menghadapi pahit manisnya kehidupan, gile-gile..

Keseluruhan, KKN itu penting. Dari awal saya yakin KKN itu penting dan Alhamdulillah KKN memang terbukti penting.  Serentak merasakan dinamika bermasyarakat. Belajar betapa ternyata hubungan antar manusia itu begitu kompleksnya. Belajar menjadi seorang manusia yang berperan sebagai pemecah masalah. Belajar menjadi pribadi serba bisa, dari kerja kasar sampai yang ‘’halus-halus’’. Belajar menjadi orang, menjadi orang baik di masa depan J.

Dan percayalah Indonesia itu memang Indah

Khusus untuk teman-teman saya di KKN PPM UGM unit 110

kiri atas : bima, meta, mia, ara, destiana, rinda, icha, sasa, ika, manda, ai', prames, hani, ellen
kiri bawah : widi, kuncoro, zeindha, odi, hendra, tito, reza, apri, ane, ndaru, imam
Untuk perempuan2 luar biasa : Awal bertemu jujur saya ketawa-ketawa sendiri entah mengapa. Sebagai seorang yang ngampus di tempat yang jarang wanitanya, dihadapkan kenyataan rapat perdana KKN bertemu dengan wanita, saya jadi seperti kejatuhan berkah dan tiba-tiba dunia begitu indah dan luasnya. Salut untuk ketangguhannya. Maaf rada jaim kalau lagi diskusi. Tetap sama2 memperbaiki diri mbak.

Untuk brader ane selama KKN : Awal bertemu juga saya tak menyangka akan bertemu kawan luar biasa. Alhamdulillah begitu nyambungnya diskusi kita selama KKN kemarin. Dari diskusi berat sampai yang sepele, dari teknis sampai jodoh idola. Jadi membuka wawasan mengenai banyak hal dan berguru kepada guru cinta yang tau ciri-ciri seseorang jatuh cinta (katanya). Tetap sama2 memperbaiki diri jek.

Bersyukur sekelompok dengan sekumpulan orang luar biasa yang punya kemauan, tidak mengeluh, cerdas, pintar, peduli dengan teman, pemikir kelas wahid, lucu juga, ada yang gak lucu, ada yang kurang lucu, ada yang berusaha untuk lucu, wong edan, santai, selow mengahadapi masalah, nyambung diskusi, teman nyangkul, teman galau, teman sok2an galau, pekerja keras, tak hitungan, kritis, berwawasan luas, suri tauladan, enak dipandang dan tidak bisa saya sebutkan satu persatu, banyaklah.. terimakasih, spesial kalian.

Sekian_kdn

Rabu, 05 September 2012

Catatan Perjalanan Sangkima - Taman Nasional Kutai

Sangkima, sebuah kawasan wisata yang masuk dalam daerah Taman Nasional Kutai. Taman Nasional Kutai sendiri atau orang sering menyebutnya dengan singkatan TNK memiliki luas 198.629 ha (tahun 1995 saat TNK secara resmi berubah statusnya menjadi taman nasional setelah sebelumnya berstatus suaka margasatwa). Dengan luas yang cukup besar TNK memang memiliki beberapa kawasan wisata yang lumayan asik untuk dikunjungi, seperti teluk kabah dengan keindahan hutan bakaunya dan Sangkima dengan keanekaragaman flora fauna yang mudah diakses wisatawan. Pada postingan kali saya mencoba untuk menceritakan kembali perjalanan singkat saya berpetualang dan berkeliling kawasan hutan Sangkima.
Pintu gerbang sangkima