Minggu, 27 Maret 2011

Buatlah Dongkrak dengan Daun Singkong..

Ini adalah sebuah dongkrak yang unik. Mengapa? pertama dongkrak ini adalah hasil karya buah pikiran empat orang yang dipertemukan perihal mata kuliah satu SKS. kedua, proses perancangan dongkrak ini cukup menguras hati, dari mengulur-ulur kerjaan padahal sudah dekat deadline, hampir baku hantam gara-gara saya yang terlalu nyantai menunda proyek ini dan berbagai lika-liku garapan proyek dongkrak ini.

Sebelumnya akan saya perlihatkan wujud dongkrak ini, siapa tau ada produsen dongkrak tertarik membuat dongkrak ini untuk dijual..hahaa.. tapi rasanya gak mungkin.. tapi tak ada yang tak mungkin di dunia ini, oke dari pada lama-lama cekibrot:

Dongkrak Kami

Sabtu, 12 Maret 2011

Kenangan Tertinggal di Teluk Kaba

Perjalanan itu terjadi sekitar akhir bulan April atau awal bulan Mei tahun 2005. Kami melakukan sebuah ekspedisi santai menuju daerah padat hutan bakau di kawasan Taman Nasional Kutai, daerah tersebut bernama Teluk Kaba. Untuk pertama, daerah itu terdengar asing di telinga kami, hanya beberapa dari kami yang telah mengetahui daerah tersebut dari cerita-cerita orang yang kebetulan pernah mengunjungi Teluk Kaba sebelumnya. Hampir Seluruh dari kami waktu itu baru akan menginjakkan kakinya di daerah yang ternyata akan ada pengalaman luar biasa yang akan kami alami di sana. Hal itu membuat kami semua waktu itu sangat bersemangat untuk merasakan sensasi hidup di rimba tanpa adanya keramaian, peradaban dan jauh dari kota. Waktu itu kami rata-rata berumur 14-15 tahun, dan kami didampingi oleh tiga pembina, yaitu Pak Jun, Pak Mustofa dan Kak Zailani dari petugas TNK yang berbaik hati ikut mendampingi ekspidisi waktu itu. Dan pengalaman luar biasa itu dimulai...

Kami awali perjalanan dengan menggunakan SpeedBoat langsung menuju Teluk Kabah. Perjalanan memakan waktu sekitar 30 menit. Sesampainya disana, kami langsung menuju basecamp tempat kami rencana menginap. Jarak basecamp dengan pelabuhan kira-kira 300 meter yang kami tempuh dengan berjalan kaki dan juga tidak lupa seluruh perlengkapan kehidupan misal, kompor + tabungnya, tenda, dan barang-barang pribadi yang kami angkat setengah mati. Tetapi segala tantangan itulah yang membuat kami tidak tenggelam dalam jurang keputus asaan.
muka girang..wekekekek..

Selasa, 08 Maret 2011

Persaudaraan Kami Tak Berbatas..

Teknik Mesin UGM 2009

FILOSOFI :
  • Gambar utama adalah gambar kepalan tangan yang melambangkan tekad yang kuat.
  • Kepalan tangan terdiri dari tiga unsur warna yaitu emas, merah dan biru.
  • Unsur biru melambangkan usaha yang kuat untuk memahami ilmu pengetahuan.
  • Unsur merah melambangkan keberanian.
  • Unsur emas ( jari tangan, roda gigi, tulisan ) melambangkan angkatan 2009 sebagai angkatan emas. 
  • Pada jari-jari tangan tersirat angka 2009 yang melambangkan kerapatan jiwa angkatan 2009.
  • Roda gigi melambangkan melambangkan persatuan dalam perbedaan.
  • Jumlah mata gear ada 9 yang mewakili angkatan 2009.
  • Semua tulisan ditulis dalam huruf kapital yang melambangkan ketegasan.
  • Warna background mendekati biru yang melambangkan luasnya ilmu pengetahuan.
  • Gambar diapit oleh warna hitam yang melambangkan kerendahan hati.
    Karya JHD - Bendera Angkatan -

Minggu, 06 Maret 2011

Persahabatan Si Bolot dan Kritikus tak Bersolusi..

Ini mungkin bukanlah unek-unek mahasiswa melihat tingkah polah bapak-bapak pemegang kekuasaan yang terhormat, tapi saya hanya mencoba mengeluarkan pikiran "normal" saya terhadap kejadian akhir-akhir ini. 

Kritik, mungkin ini adalah salah satu penyebab seseorang ingin menyamakan gerak mereka untuk mendapat sebuah tujuan ( yang bisa disamakan meurut saya visi ). Dengan menyamakan gerak, harapannya kritik tak akan ada di telinga para pemangku kekuasaan, ya minimal kritiknya cuma setitiklah dan tak fundamental.. Padahal kritik adalah unsur terpenting dari terbentuknya karakter menjadi lebih baik, ujung-ujungnya dengan kritik semua tujuan bisa diterima oleh semua. Ibarat kalau kita mau buat pisau ya kita mesti pukul pisau itu, perlu kita bakar, dipukul lagi, dibakar lagi dan saat suhu sudah sangat tinggi didinginkan dengan air ( istilah ilmu bahannya Quenching..hhe ). Posisikan kita sebagai pisau yang ingin mencapai tujuan yaitu menjadi tajam. Bila kita tidak menerima pukulan, dibakar dan dinginkan secara tiba-tiba  ( yang kita ibaratkan kritik ), ya kita cuma jadi seonggok besi biasa dengan tujuan melempem. 


Sabtu, 05 Maret 2011

Catatan JOG - SBY - BPN - BTG ( Part 3 )

Ini adalah bagian terakhir dari rangkaian panjang kisah saya pulang kampung kemarin. Semoga bermanfaat ye..
Di part 2 diceritakan saya sudah berada di bandara Juanda dan menunggu penerbangan menuju Balikpapan. 

Menunggu, pekerjaan yang sebenarnya mengasyikkan, gak perlu mikir, gak perlu capek, tinggal duduk dan melihat pemandangan sekitar. Tapi ternyata bosan menunggu mengalahkan asyiknya menunggu bung.. Kalau dihitung dari saya tiba di bandara sampai pagi hari saya telah melakukan kegiatan tak produktif selama kurang lebih 8 jam. Kerjaannya cuma duduk diem, kalau gak ada orang ya baring di kursi, liat hape yang gitu-gitu aja dan mandangin orang jalan kesana-kemari. Tapi ketika bosan itu muncul, semangat pulang kampung akan segera mengobatinya, sepertinya di depan mata sudah ada wajah ortu, kakak, rumah dan kawan-kawan lama..